Hidrogenasi dan Dehidrog

HIDROGENASI dan DEHIDROGENASI
HIDROGENASI :
q  reaksi yang terjadi antara ikatan karbon-karbon rangkap dalam alkena dengan hidrogen yang dibantu dengan sebuah katalis logam.
q  Reaksi adisi molekul hidrogen pada ikatan rangkap
DEHIDROGENASI
q  Kebalikan hidrogenasi (pelepasan hidrogen)

MEKANISME REAKSI HIDROGENASI
  • Dimulai adsorpsi hidrogen pada permukaan katalis
  • Dilanjutkan dengan adsorpsi hidrogen oleh senyawa tidak jenuh

Hidrogenasi pada etena
¨  Etena bereaksi dengan hidrogen pada suhu sekitar 150°C dengan adanya sebuah katalis nikel (Ni) yang halus. Reaksi ini menghasilkan etana.
         CH2 = CH2  + H2         CH3     CH3
            (etena)                                       (etana)
 
¨  Reaksi ini tidak begitu berarti sebab etena merupakan senyawa yang jauh lebih bermanfaat dibanding etana yang dihasilkan. Akan tetapi,
¨  sifat-sifat reaksi dari ikatan karbon-karbon rangkap pada etena juga berlaku pada reaksi ikatan karbon-karbon rangkap yang terdapat pada alkena-alkena yang jauh lebih kompleks.

2. Hidrogenasi pada sikloheksena




                                                sikloheksena                          sikloheksana
¡  Perubahan entalpi -120 kJ/ mol
    (setiap 1 mol  sikloheksena bereaksi, energi sebesar 120 kJ dilepaskan)

3. Hidrogenasi pada Cyclohexa-1,3-diene

                                             Cyclohexa-1,3-diene                  sikloheksana
 
                                            entalpi  -232 kJ /mol-


HIDROGENASI  PADA PEMBUATAN MENTEGA
  • mentega dibuat dengan menghidrogenasi ikatan karbon-karbon rangkap yang terdapat pada minyak dan lemak hewani atau nabati.
  • Struktur minyak jenuh sederhana  dan minyak tidak jenuh sebagai berikut:









proses hidrogenasi sempurna dari sebuah minyak tak-jenuh-tunggal yang sederhana.








hidrogenasi pada minyak
TUJUAN :
¡  Meningkatkan titik cair minyak
¡  Meningkatkan daya tahan thd oksidasi dan kerusakan flavor

ASAM STEARAT




         rumus kimia CH3(CH2)16COOH
         Asam stearat, (asam oktadekanoat) adalah asam  lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak / minyak dengan hidrogenasi
          Wujudnya padat pada suhu ruang

HIDROGENASI PADA MARGARIN
KACANG TANAH
Mekanisme reaksi:
                                                                    H2
R – CH = CH – CH2 – COOHR           CH2 – CH2 – CH2 – CHOOH
                                                                   Ni
         Reaksi terjadi pada permukaan katalis yang  mengakibatkan reaksi antara molekul-molekul minyak dengan gas hidrogen.
         Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dibanding  katalis yang lain (palladium, platina, copper chromite) krn  lebih ekonomis dan lebih efisien

Pembuatan n-butanol


Titik didih tinggi, karena mempunyai ikatan hydrogen

Bahan
           n-Butiraldehid (cairan jernih tidak berwarna, 
   mempunyai bau yang khas, larut dalam air, etil  
   alkohol, etil asetat, aseton,toluen, mudah 
   terbakar)
           hidrogen (gas tidak berwarna, tidak berbau 
   dan tidak berasa, dicampur dengan udara
   akan menghasilkan campuran yang mudah
   terbakar dan meledak).

Persamaan reaksi




- Butiraldehid cair (99% n-butiraldehid dan 1% i-
   butiraldehid)  dicampur dengan air (3% dari butiraldehid)
   pada sebuah mixer
-  Kondisi reaksi : tekanan 1 mmHg dan temperatur 30°C, 
   katalis Co
- Campuran ini diuapkan pada vaporizer, dan dikontakkan  
   dengan  gas (99,5% H2 dan 0,5% N2) pada sua1u reaktor 
   hidrogenasi (
tekanan 35 atm, temperatur 100-200°C.)
- Pada reaktor terjadi reaksi hidrogenasi antara n- 
   butiraldehid  dan H2   (reaksi utama), reaksi  hidrogenasi
   antara i-butanol dan  H2 sebagai reaksi samping.
 - 75% n-butiraldehid terkonversi menjadi n-butanol.








Kelebihan proses hidrogenasi
¡  Memiliki konversi reaksi relatif lebih besar, yaitu 75%, sehingga secara ekonomis dipandang lebih menguntungkan.
¡  tidak membutuhkan pemisahan yang rumit Kemurnian produk yang dihasilkan cukup tinggi,  mencapai 99%.
¡  Harga bahan baku relatif lebih murah.

GULA ALKOHOL
  Kelompok alkohol yang dihasilkan dari proses hidrogenasi karbohidrat
  Secara alami ditemukan dalam jumlah sedikit pada buah dan sayuran tertentu
  Sorbitol (hidrogenasi glukosa)
   xylitol (hidrogenasi xylosa)
  manitol (hidrogenasi maltosa)

Xylitol
  Xylitol adalah gula alkohol jenis pentiol dengan rumus umum C5H12O5 atau (CHOH)3(CH2OH)2  
  Sifat-sifat kimia dan fisika :
                        berbentuk serbuk,
                        berwarna putih,
                        tidak berbau.
                        Tingkat kemanisan 1,2-0,8 kali sukrosa.
                        Kelarutan dlm air pada 20 C adalah 64,2 g/100 ml
                        Sedikit larut dlm alkohol, pH larutan antara 5-7
  secara alami ditemukan pada buah-buahan dan sayuran  (strawberry, wortel, bayam, selada dan bunga kol)
  untuk produksi skala besar, dengan proses kimiawi dan bioteknologi.
  Proses kimia dilakukan dengan hidrogenasi xylose menggunakan larutan asam.
  Proses bioteknologi dilakukan secara  enzimatik dengan yeast seperti Candida dan Saccharomyces






Gula alkohol




Gula alkohol – tidak memiliki gugus aldehida atau ketone;  misalnya ribitol.

Glukosa jadi sorbitol





  Hidrogenasi
  Sejumlah besar industri telah dikembangkan untuk merubah minyak tumbuhan menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi katalitik (suatu reaksi reduksi). Proses konversi minyak menjadi lemak dengan jalan hidrogenasi kadang-kadang lebih dikenal dengan proses pengerasan. Salah satu cara adalah dengan mengalirkan gas hidrogen dengan tekanan ke dalam tangki minyak panas (200 °C) yang mengandung katalis nikel yang terdispersi.



1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.