Manusia Sebagai Makhluk Individu dan makhluk sosial



Manusia Sebagai Mahluk Individu dan Mahluk Sosial

Manusia Sebagai Makhluk Individu           
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
      Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip.
      Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir.

      Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.

      Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana seseorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
      Karakteristik yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip) dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
    Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya.
      Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan  orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
      Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari teman. Kebutuhan tersebut sering kali didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya masing-masing.  Dengan demikian akan terbentuk kelompok-kelompok sosial.
      Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
            a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
            b. Perilaku manusia mengharapkan suatu
        penilain dari orang lain.
            c Manusia memiliki kebutuhan untuk
      berinteraksi dengan orang lain.
            d. Potensi manusia akan berkembang bila ia
        hidup di tengah-tengah manusia.

Masyarakat dan Masyarakat Setempat (Komunitas)
      Masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Dimana merupakan satu kesatuan sistem hidup bersama, di dalamnya tercipta nilai, norma dan kebudayaan bagi kehidupan mereka.
      Unsur-unsur/ciri masyarakat:
-          Kumpulan orang
-          Sudah terbentuk lama
-          Sudah memiliki sistem dan struktur sosial tersendiri
-          Memiliki kepercayaan (nilai), sikap, dan perilaku yang dimiliki bersama
-          Adanya kesinambungan dan pertahanan diri
-          Memiliki kebudayaan

Masyarakat Setempat
                        Merupakan bagian kelompok dari masyarakat dalam lingkup yang lebih kecil, serta mereka lebih terikat oleh tempat.
      Jadi pengertian masyarakat sifatnya lebih umum dan lebih luas, sedangkan pengertian masyarakat setempat lebih terbatas dan juga dibatasi oleh areal kawasannya, serta jumlah warganya. Namun ditinjau dari aktivitas hubungannya, lebih erat pada masyarakat setempat daripada masyarakat, dan persatuannya juga lebih erat.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.