Dehidrasi

DEHIDRASI

Penghilangan /pengurangan air dari suatu senyawa atau dari suatu bahan
jenis
                        -dehidrasi dari alkohol,    
                         asam karboksilat, nitrogen
                        -dehidrasi pada pemurnian gas alam
                        - dehidrasi dari bahan pangan
Perbedaan : mekanisme dan pemakaian katalis agent dan reagent           
Proses utama pd dehidrasi adalah penguapan.
Penguapan terjadi apabila air yang dikandung oleh suatu bahan teruap, yaitu apabila panas diberikan kepada bahan tersebut.
Panas ini dapat diberikan melalui berbagai sumber, seperti kayu api, minyak dan gas, arang baru ataupun tenaga surya.
Dehidrasi juga dapat berlangsung dengan cara lain yaitu dengan memecahkan ikatan molekul-molekul air yang terdapat di dalam bahan.
Apabila ikatan molekul-molekul air yang terdiri dari unsur dasar oksigen dan hidrogen dipecahkan, maka molekul tersebut akan keluar dari bahan. Akibatnya bahan tersebut akan kehilangan air yang dikandungnya
Untuk memecahkan ikatan oksigen dan hidrogen ini, biasanya digunakan gelombang mikro.
Gelombang mikro merambat dengan frekuensi yang tinggi.
 Apabila gelombang mikro disesuaikan setara dengan getaran molekul-molekul air maka akan terjadi resonansi yaitu ikatan molekul-molekul oksigen dan hidrogen digetarkan dengan kuat pada frekuensi gelombang mikro yang diberikan sehingga ikatannya pecah.

contoh reaksi dehidrasi
         Konversi alkohol menjadi eter:
2 R-OH → R-O-R + H2O
         Konversi alkohol menjadi alkena
R-CH2-CHOH-R → R-CH=CH-R + H2O
         Konversi asam karboksilat menjadi anhidrida asam:
2 RCO2H → (RCO)2O + H2O
         Konversi amida menjadi nitril:
RCONH2 → R-CN + H2O


Dehidrasi etanol menghasilkan etena
Ø  Cara ini merupakan sebuah cara yang sederhana untuk membuat alkena berwujud gas seperti etena.
Ø  Jika uap etanol dilewatkan di atas bubuk aluminium oksida yang dipanaskan, maka etanol akan terpecah menghasilkan etena dan uap air.
    



Dehidrasi etanol menjadi etena
Ø  Etanol dipanaskan bersama dengan asam sulfat pekat berlebih pada suhu 170°C.
Ø   Gas-gas yang dihasilkan dilewatkan ke dalam larutan natrium hidroksida untuk menghilangkan karbondioksida dan sulfur dioksida yang dihasilkan dari reaksi-reaksi sampingan
Ø    Etena terkumpul di atas air.
    




Dehidrasi sikloheksanol menjadi sikloheksena
Ø  Sikloheksanol dipanaskan dengan asam fosfat(V) pekat dan sikloheksana cair disaring dan bisa dikumpulkan dan dimurnikan.
Ø  asam fosfat cenderung digunakan menggantikan asam sulfat karena lebih aman dan menghasilkan lebih sedikit reaksi sampingan.






PROSES KIMIA YANG TERJADI
         Dehidrasi alkohol
      - Menggunakan H2SO4
      - terbentuk eter
         Dehidrasi asam karboksilat
        Proses secara pirolisis
        Hasilnya keton

APLIKASI
  1. Pada industri pemurnian gas alam
  2. Pada industri makanan/bahan pangan
  3. Pada industri farmasi : eter
  4. Pada industri pupuk : urea

METODE DEHIDRASI
1. Pada pemurnian gas alam
q   DENGAN TEKANAN
      Air dikeluarkan dengan gas kompressor, sehingga mengalir melalui sistem pendinginan (kondensasi)
q  DENGAN BAHAN KERING
      aluminium, bauksit, silika gel
2. Pada industri makanan
         Untuk memperoleh kondisi sehingga enzim inaktif dan mikroba tidak tumbuh
         Alat : pengering atau sinar matahari
          kadar air bahan 1 – 20%
         Perlu diperhatikan : warna, penampakan makanan


                       


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.