Manusia dan Peradaban



Pengertian Peradaban

  Oswald Spengl ~ peradaban adalah kebudayaan yang sudah tidak tumbuh lagi/sudah mati.
  Koentjaraningrat ~ peradaban ialah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun, dll. Atau suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni bangunan, seni rupa, dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
  Kebudayaan merupakan segala hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang digunakan untuk kelangsungan hidupnya yang sifatnya dinamis, artinya berkembang terus menerus/terus berlanjut sampai sekarang. Sedangkan peradaban merupakan puncak dari suatu kebudayaan itu sendiri yang berkembang dalam suatu masyrakat dan dalam kurun waktu tertentu.  Tetapi dalam peradaban tidak adanya keberlanjutan/kontinyuitas. Selain itu peradaban berkembang dalam kurun waktu tertentu serta bersifat munumental dimana peradaban merupakan bukti kebesaran dari suatu masyarakat yang hidup dalam suatu daerah (misalnya: Peradaban Yunani Kuno, Peradaban Lembah Sungai Indus, Peradaban Mesir Kuno, Peradaban Sungai Eufrat dan Tigris, dan lain-lain)

  PERUBAHAN SOSIAL

• Wilbert Moore ~ perubahan sosial merupakan setiap perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat atau perubahan dalam organisasi sosial.

• Perubahan Kebudayaan ~ mengarah pada perubahan unsur-unsur budaya.
Contoh :
 Perubahan sosial : perubahan peranan istri dalam keluarga modern.
Perubahan Kebudayaan : penemuan-penemuan baru seperti radio, televisi, komputer dll

  Selo Soemardjan ~ Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
  Menurut Selo Soemardjan. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama yaitu keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
  Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan.
  Kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga tidak ada kebudayaan bila tidak ada masyarakat yang mendukung dan tidak ada satu pun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.


 Bentuk-bentuk perubahan sosial
  1. Perubahan yang terjadi secara cepat dan perubahan yang terjadi secara lambat.
                                a.    Evolusi ~ perubahan yang terjadi secara lambat.                Perubahan ini biasanya merupakan rentetan      perubahan          kecil yang saling mengikuti dengan          lambat. Tidak     menimbulkan konflik dalam             masyarakat.
                                        Contoh: Perubahan budaya, adat-istiadat, mph.
                                b.    Revolusi ~ Perubahan yang terjadi dalam waktu cepat. Sifat perubahannya besar karena menyangkut sendi- sendi pokok kehidupan masyarakat.
                               
-          Perubahan direncanakan dan seringkali disertai konflik.
                Contoh: Revolusi di Indonesia tahun 1998, revolusi mesir

2. Perubahan-perubahan yang pengaruhnya besar dan perubahan yang pengaruhnya kecil.
                - Perubahan yang pengaruhnya kecil ~ perubahan yang tidak      membawa pengaruh langsung pada kehidupan masyarakat.
                   Contoh : perubahan mode pakaian, rambut, dll.
                - Perubahan yang pengaruhnya besar ~ Perubahan yang              membawa pengaruh besar pada kehidupan masyarakat.       Karena perubahan terjadi pada sendi-sendi kehidupan masyarakat. Contoh: Industrialisasi pada masyarakat agraris.         Program listrik masuk desa, perkembangan teknologi     informasi.

3. Perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak diinginkan
      -  Perubahan yang diinginkan/ dikehendaki
      Contoh : penerapan syariat Islam di Aceh, perubahan terkait kemajuan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat.
      - Perubahan yang tidak diinginkan ~ perubahan yang tidak           diinginkan oleh masyarakat. Contoh : perubahan sistem   sosial, perubahan adat istiadat, perubahan sistem kasta.               Pergaulan bebas, pornografi.


Faktor-faktor pendorong perubahan sosial
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan formal yang maju
3. Sikap toleransi terhadap penyimpangan
4. Sistem stratifikasi sosial yang terbuka
5. Penduduk yang heterogen
6. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan
7. Orientasi ke masa depan
8. Pandangan bahwa manusia harus selalu berusaha untuk memperbaiki kehidupan

Faktor Penghambat Perubahan Sosial
  1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Contoh: suku- suku di pedalaman.
  2. Pendidikan yang terbelakang
  3. Masyarakat yang bersifat tradisional, pemimpin yang konservatif
  4. Ketakutan akan terjadinya disintegrasi
  5. Prasangka buruk terhadap unsur-unsur budaya asing
  6. Hambatan ideologis
  7. Adanya kepentingan tertentu yang sudah tertanam pada sekelompok orang.

  Penyebab Perubahan
1. Faktor intern

 a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
                                Bertambah atau berkurangnya penduduk, misalnya saja melalui urbanisasi. Dengan urbanisasi berarti penduduk daerah perkotaan bertambah dan bahkan bisa dikategorikan sebagai over population. Hal ini dapat menimbulkan perubahan sosial di perkotaan, seperti tingkat persaingan yang semakin tinggi, munculnya pengangguran, lahirnya daerah-daerah kumuh yang disebabkan beban yang ditanggung kota terlalu besar.

b.   Adanya penemuan-penemuan baru yang meliputi berbagai proses;
                                - Discovery (penemuan unsur kebudayaan baru)
                                - Invention (pengembangan dari discovery)
                                - Inovasi (proses pembaruan)
                 Penemuan-penemuan baru dapat merubah gaya hidup masyarakat, seperti penemuan teknologi informasi.

c. Konflik dalam masyarakat ~
                Konflik yang terjadi di dalam masyarakat dapat menimbulkan perubahan, seperti interaksi sosial yang tidak harmonis, perubahan pada sifat dan karakter individu yang berkonflik, dan bahkan bisa menyebabkan disintegrasi sosial.

2. Faktor Ekstern

                a. Difusi ~ Proses penyebaran kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dimana unsur-unsur kebudayaan yang lain dapat bermanfaat dan mudah diintegrasikan dengan unsur kebudayaan yang telah ada.

                b. Akulturasi ~ proses pertemuan suatu kebudayaan dengan ke-budayaan asing, kemudian unsur kebudayaan asing itu lambat -laun diterima dan diolah, terisap masuk kedalam kebudayaan penerima, tanpa merugikan kepribadian kebudayaan itu sendiri.
               
               c. Asimilasi ~ proses sosial yang terjadi karena bertemu dan ber-gaulnya secara intensif antara dua jenis kebudayaan masyarakat, sehingga masing-masing merubah ciri/sifat khasnya, sehingga manyatu menjadi kebudayaan campuran.


  Modernisasi
                - Dimulai di Italia abad ke 15
                - Perubahan cara produksi tradisional ke modern (revolusi           industrialisasi).
                - Modernisasi berarti tumbunya kompleks industri yang                besar, dimana produksi barang konsumsi dan sarana   dibuat secara massal.
                - Kemajuan Teknologi
                - Modernisasi ~ kesejahteraan masyarakat
   
Globalisasi adalah suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang, sekelompok orang, atau suatu negara saling dihubungkan dengan masyarakat atau negara lain akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh dunia. Melalui globalisasi unsur-unsur budaya luar dapat dengan mudah masuk ke suatu masyarakat atau negara. Kemudahan kita dalam memperoleh informasi dan juga wawasan yang semakin luas tidak lepas dari globalisasi melalui apa yang disebut ICT (Information anda Technology Communiaction). Melalui globalisasi dunia seolah-olah dirangkai atau dijalin menjalin satu kesatuan dan oleh karenanya batas-batas alam dari suatu negara tidak lagi menjadi hambatan untuk saling berhubungan.
  Di era globalisasi, apa yang sebelumnya tidak mungkin dicapai menjadi mungkin untuk diwujudkan. Era globalisasi merupakan era dimana dunia dinilai tanpa batas (tidak ada sekat) bahkan dalam salah satu bukunya Yasraf Amir Piliang menggunakan judul “Dunia Yang Dilipat”. Maksudnya globalisasi dalam berbagai hal seperti ekonomi, informasi dan kebudayaan telah menawarkan berbagai keterbukaan dan kebebasan: ekonomi pasar bebas, komunikasi bebas (internet), seks bebas. Keterbukaan telah mendorong perkembangbiakan, pelipatgandaan, dan penganekaragaman produk, informasi, tanda dan kesenangan yang tanpa batas atau biasa disebut komodifikasi (Piliang, 2004).

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.