Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sebelum Majapahit
Kerajaan
Kalingga abad ke VII
Dinasti
Syailendra abad ke VII, membangun Borobudur abad ke IX
Dinasti
Sanjaya abad ke VIII, membangun Prambanan abad ke X
Kerajaan
Medang (Dinasti Isyana/Empu Sindok) abad X sampai ke XI. Raja Airlangga
menjalin hubungan dengan Benggala, Chola, dan Champa (nilai-nilai kemanusiaan).
Membangun tanggul dan waduk (Prasasti Kelagen, 1037M) untuk kesejahteraan
pertanian rakyat(nilai-nilai sila ke-5).
Masa
keemasan di bawah pimpinan raja Hayam Wuruk bersama mahapatih Gadjah Mada
dibantu oleh laksamana Nala memimpin armadanya untuk menguasai nusantara.
Kekuasaannya membentang dari semenanjung Melayu (Malaysia) sampai Irian Barat
melalui Kalimantan utara
Saat
itu terdapat dua agama yaitu Hindu dan Budha di Majapahit. Dalam karya sastra
Negara kertagama karangan Empu Prapanca telah terdapat istilah Pancasila.
Kemudian dalam Buku Sutasoma karangan Empu Tantular menyebutkan persatuan
nasional yaitu Bhineka
Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrua
Visi
mempersatukan nusantara Sumpah Palapa oleh Gadjah Mada (1331): “Saya baru akan berhenti berpuasa
makan pelapa, jikalau seluruh nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara,
jikalau gurun, Seram, Tanjung, Haru, Pahang, Dempo, bali, Sunda, Palembang dan
Tumasik telah dikalahkan”
Dalam
tata pemerintahan kerajaan Majapahit terdapat semacam penasehat seperti Rakryan I Hino, I Sirikan,
dan I Halu yang bertugas memberikan nasehat kepada raja, hal ini sebagai nilai-nilai musyawarah mufakat yang
dilakukan oleh sistem pemerintahan kerajaan Majapahit.
Hubungan
baik dengan kerajaan Tiongkok, Ayodya, Champa, dan Kamboja.
Portugis (1512–1850)
Vereenigde Oost-Indische
Compaigne
Belanda (1800–1942)
Kebangkitan
Asia pada abad XX menumbuhkan kesadaran akan kekuatan sendiri, seperti
Philipina dipeolopori oleh Joze Rizal (1839), kemenangan Jepang atas Rusia di
Tsunia (1905).
Budi
Utomo, 20 Mei 1908. Didirikan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo. Disusul Sarekat
Dagang Islam tahun 1909, Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927 yang
didirikan oleh Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Sartono dan tokoh lainnya.
Janji
penjajah Belanda tentang Indonesia merdeka hanyalah suatu kebohongan belaka,
sehingga tidak pernah menjadi kenyataan sampai akhir penjajahan Belanda tanggal
10 Maret 1940.
Penjajah
Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda "Jepang pemimpin Asia, Jepang
saudara tua bangsa Indonesia.
Jepang
memberikan janji kemerdekaan kelak dikemudian hari karena terdesak tentara
sekutu. Bangsa Indonesia diperbolehkan memperjuangkan kemerdekaannya dan untuk
mendapatkan simpati serta dukungan bangsa Indonesia.
Tanggal
29 April 1945 bersamaan dengan ulang tahun Kaisar Jepang dibentuklah Badan
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyumbi Tioosaki. Diketuai (Kaicoo) oleh Dr. KRT. Rajiman
Widyodiningrat, yang kemudian mengusulkan bahwa agenda pada sidang BPUPKI
adalah membahas tentang dasar negara.
Mengusulkan
rumusan dasar negara sebagai berikut:
Selain
usulan tersebut pada akhir pidatonya M. Yamin menyerahkan naskah sebagai
lampiran yaitu suatu rancangan usulan sementara berisi rumusan Undang Undang
Dasar RI
Dalam
pidatonya Prof. Dr. Supomo mengemukakan teori-teori negara sebagai berikut:
Selanjautnya
dalam kaitannya dengan dasar filsafat negara Indonesia Soepomo mengusulkan
hal-hal mengenai: kesatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin,
musyawarah, keadilan rakyat.
Dalam
pidatonya Soekarno menyampaikan dasar negara yang terdiri atas:
Beliau
juga mengusulkan bahwa pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia.
‘Orde
Baru’, yaitu suatu tatanan masyarakat dan pemerintahan yang menuntut
dilaksanakannya Pancasila dan UUD ’45 secara murni dan konsekuen. Munculnya
orde baru diawali dengan aksi-aksi dari seluruh masyarakat antara lain :
Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia(KAPPI), Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi guru Indonesia(KAGI), dan lainnya. Aksi
tersebut menuntut dengan tiga tuntutan atau yang dikenal dengan ‘Tritura’, adapun isi tritura tersebut sebagai
berikut :
Kerajaan
di Jawa Tengah
Kerajaan
di Jawa Timur
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Islam
Kesultanan
Ternate (1257–sekarang)
Kesultanan
Malaka (1400–1511)
Kesultanan
Demak (1475–1548)
Kesultanan
Aceh (1496–1903)
Kesultanan
Banten (1526–1813)
Kesultanan
Mataram (1500-an—1700-an)
Kolonialisme Bangsa Eropa
VOC (1602-1800)
Kemunculan
Indonesia
žKebangkitan
Nasional (1908 -1942)
žPendudukan
Jepang (1942–1945)
žRevolusi
nasional (1945–1950)
žIndonesia
Merdeka
žOrde
Lama (1950–1959)
žDemokrasi
Terpimpin (1959–1965)
žOrde
Baru (1966–1998)
žEra
Reformasi (1998–sekarang)
Kebangkitan NAsional
Pendudukan Jepang
Sidang
I BPUPKI terdapat usulan-usulan sebagai berikut:
Mr.
M. Yamin (29
Mei 1945)
1.Peri
kebangsaan
2.Peri
kemanusian
3.Peri
Ketuhanan
4.Peri
kerakyatan (permusyawaratan, perwakilan, kebijaksanaan)
5.Kesejahteraan
rakyat (keadilan sosial)
ž
Prof.
Dr. Supomo (31
Mei 1945)
(1)Teori negara perseorangan (individualis)
(2)Paham negara kelas (class theory)
(3)Paham negara integralistik
Ir.
Soekarno (1
Juni 1945)
1.Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2.Internasionalisme (peri kemanusiaan)
3.Kesejahteraan sosial
4.Ketuhanan yang Maha Esa
Piagam Jakarta atau Jakarta Charter (22 Juni
1945) memuat butir-butir:
1.Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2.Kemanusiaan yang adil dan
beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
ž
MasaOrde Baru
1)Pembubaran
PKI dan ormas-ormasnya
2)Pembrsihan
kabinet dari unsur G 30 S PKI
3)Penurunan
harga
žKarena
orde lama tidak mampu menguasai pimpinan negara, maka Panglima tertinggi
memberikan kekuasaan penuh kepada Panglima Angkatan Darat Letnan Jendral
Soeharto dalam bentuk suatu surat yang dikenal dengan ‘surat perintah 11 Maret
1966’(Super Semar). Tugas pemegang super semar yaitu untuk memulihkan keamanan
dengan jalan menindak pengacau keamanan yang dilakukan oleh PKI. Orde Baru
berangsur-angsur melaksanakan programnya dalam upaya merealisasikan pembangunan
nasional sebagai perwujudan pelaksanaan Pancasila dan UUD’45 secara murni dan
konsekuen.
ž
0 komentar:
Posting Komentar