BLEACHING

BLEACHING
(PEMUCATAN)


Untuk menghilangkan atau mengurangi zat warna dalam bahan (misalnya minyak)
n   Zat warna dalam minyak:
                                -  alamiah (alfa & beta karoten, xantofil,  klorofil, gossipol, antosianin)
 -  hasil degradasi zat warna alamiah   selama proses pengolahan /hidrogenasi      (intensitas  warna  kuning karoten menjad   berkurang)
                                -  warna hitam kecoklatan akibat penggunaan suhu tinggi, oksidasi, penggunaan pelarut
                                                               

CARA PEMUCATAN
  1. Menggunakan senyawa kimia  
                (oksigen, ozon, peroksida, dikromat, permanganat, klorin, hipoklorit)
Ø                  senyawa berwarna dlm minyak dirusak oleh 
            oksidasi atau dirubah mjd senyawa tidak
            berwarna.
Ø                  jarang digunakan karena minyak kemungkinan
            bereaksi dengan seny. kimia
                       
2.            Pemucatan dengan hidrogenasi
                - zat warna karotenoid (karotenoid mjd rusak atau 
          katalisator dpt menyerap zat warna)
Ø  semua karotenoid merupakan struktur asiklik C40H56
Ø  Senyawa tersebut dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu karoten yang umum ditemukan pada sayur atau buah berwarna kuning, dan
Ø  xantofil yang umum ditemukan pada sayur atau buah berwarna hijau.


CARA PEMUCATAN
3. Menggunakan pelarut (ekstraksi cair-cair)
                                - propana dpt melarutkan zat warna dan kotoran 
                dlm minyak
4. Pemanasan
                                - efektif utk karotenoid
                                - pada suhu 215 C, hampa udara
                                - tidak efektif utk klorofil
5. Adsorben (arang aktif, tanah pemucat),
                                - paling banyak digunakan
                                - disebut adsorpsi

PEMUCATAN DENGAN ADSORPSI
¡  Proses penyerapan warna dengan adsorben
¡  peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa, dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorbsi atau adsorben.
¡  Mekanisme belum jelas apakah fisik atau kimiawi

Ada dua bentuk adsorbsi yaitu :
1.            Adsorbsi positif, yaitu penyerapan substrat yang tidak   diinginkan sehingga bahan relatif tidak mengandung                 substart tersebut.
2.            Adsorbsi negatif, yaitu proses penyerapan pelarut dari substrat yang tidak diinginkan cara ini jarang dilakukan           karena dianggap tidak efektif.

HUKUM ADSORPSI
                                                      1/n
                                                x/m  =  a c
                                x : jumlah zat warna yang diadsorpsi
                                m : gram adsorben
                                c  : konsentrasi zat warna dlm minyak
                                a, 1/n : konstanta adsorpsi
                                a  :  nilai adsorpsi dari adsorben (khas utk setiap jenis  
                  adsorben dan zat warna yang disdsorpsi)
                     1/n : eksponen adsorpsi (kualitas atau effisiensi adsorpsi pd berbagai konsentrasi zat warna)  a>>>, 1/n <<<, adsorben lebih tinggi daya adsorpsinya



ADSORBEN
  1. Tanah pemucat (bleaching earth)
                                - terdiri dari komponen SiO2, Al2O3,   
              Fe2O3,MgO, CaO)
                                - ion Al pada permukaan pemucat menarik zat      
              warna dalam minyak
                                -  menyebabkan rasa dan bau tidak enak
     2. Arang aktif
¡  sangat baik digunakan sebagai adsorben pada larutan yang mengandung gugus karboksil, phenol, karbonil, n-lakton dan Asam karboksilat anhidrida, sehingga  sesuai digunakan pada minyak yang banyak mengandung klorofil dan tokoferol
¡  Dpt menyerap bau, menurunkan bilangan peroksida


Cara menggunakan adsorben
¡  Batch mixing
-  minyak dan adsorben dicampur
-  Biarkan bbrp menit pada suhu tinggi
-  Adsorben dipisahkan dengan penyaringan
-  Paling umum dilakukan dlm industri

¡  Fixed filter
                - minyak panas dilewatkan melalui lapisan        
        adsorben bbrp kali hingga tingkat warna yang  
        dikehendaki
    -  Tebal lapisan adsorben  7 – 10 mm
PEMILIHAN ADSORBEN
¡  Daya memucatkan minyak, terbesar
¡  Daya menahan minyak setelah adsorpsi, terkecil
¡  Pengaruh adsorben thd minyak (tidak menaikkan angka asam)
¡  Murah dan mudah didapat

PEMUCATAN BAHAN LAIN
q  Nugget ikan tuna merah
 mengunakan titanium   dioksida (TiO2)
Ø  tidak menurunkan nilai gizi protein.
Ø  dapat meningkatkan nilai organoleptik
q  Biodisel
¡  Pemucatan dilakukan dengan mencampurkan minyak dengan sejumlah kecil adsorben, seperti tanah pemucat (bleaching earth), bentonit, lempung aktif, arang aktif atau dapat juga menggunakan bahan kimia. Pemucatan ini merupakan cara konvensional dan proses pemurnian secara fisik. Pada proses pemucatan menggunakan adsorben, akan menyerap zat warna dari senyawa karoten, karotenoid, xantrofil dan klorofil.
¡  dapat mengurangi zat pengotor baik yang berasal dari minyak itu sendiri seperti protein, sterol, tokoferol, hidrokarbon, asam lemak bebas, peroksida dan sebagainya maupun zat pengotor akibat dari proses ekstraksi minyak dari tumbuhan. Pemucatan yang sering digunakan adalah gabungan dua adsorben seperti arang aktif dan bentonit
¡  Tepung gandum
                - mengandung warna xantofil
                - bahan pemucat yang digunakan adalah 
      benzil peroksida
q  Sirup glukosa, sirup maltosa, HFS
                menggunakan karbon aktif,
                                - pH netral
                                - kadar abu maks 2,5%
                                - diperlukan 1% bahan kering
q  Gula cassava
                                - menghilangkan bau, warna, kotoran
                                - karbon aktif 0,5 – 1% berat pati


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.